Sunday, September 24, 2017

Makalah: Ekonomi Modern

DAFTAR ISI

halaman
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................... 2
1.3 Tujuan ...................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kapitalisme............................................................. 3
2.1.1 Sejarah Kapitalisme............................................................... 4
2.3  Tahap-tahap Sistem Ekonomi Kapitalis.................................. 7
2.3.1 Kapitalisme Awal.................................................................. 7
2.3.2 Kapitalisme Modern.............................................................. 7
2.4 Peranan Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Kapitalis.... 7
2.4.1 Amerika Serikat..................................................................... 7
2.4.2  Inggris.................................................................................. 8

BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan................................................................................... 9

DAFTAR RUJUKAN…………………………………………………10






 BAB  I
 PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Pembahasan tentang ekonomi dan permasalahannya, seperti tidak akan ada habisnya. Baik dalam tingkat yang paling sederhana ekonomi rumah-tangga, ataupun dalam tataran yang lebih luas, dalam konteks ekonomi negara misalnya. Sifat dasar manusia yang ingin selalu memenuhi kebutuhannya, semakin menambah ruang lingkup pembahasan itu semakin luas. Pembahasan masalah ekonomi berkembang menjadi pembahasan permasalahan manusia itu sendiri. Dengan kebutuhan yang tidak pernah habis manusia dibuat menjadi sibuk. Kenyataan inilah yang membuat manusia diliputi masalah-masalah ekonomi. Perekonomian dunia yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia, memiliki cerita sejarah yang panjang. Deretan tulisan yang menerangkannya pun tak akan habis dibaca, selalu ada bagian tertentu yang masih tersisa untuk dibuka dan dipahami. Sistem perkonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara dalam memecahkan berbagai permasalahan ekonomi yang dialami oleh negara tersebut, misalnya pengalokasian sumber daya yang dimilikinya, pelaksanaan produksi, distribusi dan konsumsi  baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan yang mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Di dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Salah satu sistem perekonomian yang ada didunia adalah sistem ekonomi kapitalis, yaitu sistem ekonomi yang kekayaan produktif terutama dimiliki secara pribadi dan pruduksi terutama untuk penjualan. Tujuan dari pemilikan pribadi tersebut adalah untuk mendapatkan suatu keuntungan yang lumayan dari penggunaan kekayaan pruduktif.      
1.2    Rumusan Masalah   
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, berikut ini dipaparkan rumusan masalah dalam makalah. 
1)                  Bagaimana pengertian istilah Kapitalis?       
2)                  Bagaimana sejarah sistem ekonomi Kapitalis?
3)                  Bagaimana tahap-tahap sistem ekonomi Kapitalis?
4)                 Bagaiamana peranan Negara-negara yang menganut sistem ekonomi kapitalis?       
1.3    Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, berikut ini dipaparkan tujuan penulisan makalah
1)                  Memaparkan pengertian kapitalis.
2)                  Memaparkan sejarah sistem ekonomi kapitalis .
3)                  Memaparkan tahap-tahap sistem ekonomi kapitalis.
4)                 Memaparkan peranan negara-negara yang menganut sistem ekonomi kapitalis?




BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan pada Bab I, pembahasan masalah akan menyajikan tentang (1) pengertian kapitalis (2) sejarah sistem ekonomi kapitalis (3) tahap-tahap sistem ekonomi kapitalis (4) peranan negara-negara yang menganut sistem ekonomi kapitalis.
2.1 Pengertian Kapitalisme
Kapitalisme menurut Collins Dictionary, adalah sebuah sistem ekonomi yang didasarkan pada pemilikan pribadi atau swasta atas alat-alat produksi, distribusi, dan pertukaran. Secara luas, di dalam sistem ekonomi kapitalisme ini alat-alat produksi, distribusi dan pertukaran yang utama berada di tangan swasta (pribadi maupun perusahaan).
Di dalam kapitalisme, modal merupakan milik swasta dan boleh digunakan dengan bebas oleh pemiliknya untuk menciptakan laba bagi usahanya.
Demikianlah, di dalam sistem ekonomi ini, produksi dan perdagangan dijalankan atas dasar yang bersifat individualistis. Individu dan firma maupun korporasi swasta, dengan bantuan modal yang telah diakumulasikan sebelumnya, tetapi lebih sering menggunakan modal pinjaman berbunga, memperoleh laba dan membangun kerajaan bisnis atau industry bagi diri mereka sendiri dengan cara mempekerjakan orang banyak dengan imbalan upah.
Struktur ekonomi kapitalisme adalah struktur bersaing karena persaingan dapat menyebabkan suatu proses seleksi alam dan dengannya setiap individu dapat mencapai tingkat dalam posisi yang paling mampu untuk didudukinya. Oleh karena itu, campur tangan pemerintah tidak diperlukan kecuali untuk memantapkan persaingan dan pasar secara teratur serta untuk menutup kerugian pasar dalam menjual barang-barang kebutuhan umum. Biarkan saja perekonomian berjalan dengan sendirinya tanpa campur tangan pemerintah.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi Kapitalis yaitu:
1.      Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal.
2.      Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya.
3.      Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba.
4.      Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta.)
5.      Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar.
6.      Persaingan dilakukan secara bebas.
7.      Peranan modal sangat vital.
Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar yaitu: Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi. Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi. Munculnya persaingan untuk maju. Barang yang dihasilkan bermutu tinggi. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba.
Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar: Sulit  melakukan pemerataan pendapatan. Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal. Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian.
2.2 Sejarah Ekonomi Kapitalisme
Kapitalisme yang lahir dari rahim peradaban barat merupakan titik kulminasi dari berbagai macam peristiwa yang terjadi di tanah Eropa. Secara lebih spesifik, kemunculan kapitalisme berkaitan erat dengan munculnya gerakan protestanisme di Eropa. Gerakan yang menentang otoritas gereja katolik yang tiranik ini berhasil mempengaruhi sejarah peradaban barat selanjutnya.
Kapitalisme mulai mendominasi kehidupan perekonomian ekonomi dunia Barat sejak runtuhnya feodalisme. Akar kapitalisme dalam beberapa hal bersumber dari filsafat Romawi kuno. Hal itu muncul pada ambisinya untuk memiliki kekuatan dan meluaskan pengaruh serta kekuasaan. Kapitalisme berkembang secara bertahap dari feodalisme bourgeoisme sampai pada kapitalisme. Selama prose situ berlangsung telah bekembang berbagai pemikirran dan ideology yang melanda dalam arus yang mengarah pada pengukuhan hak milik pribadi dan seruan kebebasan. Kapitalisme menyeru dan membela liberalisme. Akan tetapi kebebasan politik telah berubah menjadi kebebasan moral dan sosial, kemudian berubah menjadi permisifisme. Setelah Eropa memasuki zaman Renaiscance yaitu zaman dimana pencerahan mulai muncul setelah zaman feudal kapitalisme muncul bersamaan dengan munculnya ideology baru yaitu munculnya liberalisme.
Bapak kapitalisme yaitu Adam Smith mengemukakan lima teroti dasar dari kapitalisme yaitu:
1.      Pengakuan hak milik pribadi tanpa batas-batas tertantu.
2.      Pengakuan hak pribadi untuk melakukan kegiatan ekonomi demi meningkatkan status sosial ekonomi.
3.      Pengakuan adanya motivasi ekonomi dalam bentuk semangat meraih keuntungan semaksimal mungkin.
4.      Kebebasan melakukan kompetisi
5.      Mengakui hukum ekonomi pasar bebas atau mekanisme pasar.
Pendapat Adam Smith yang paling penting ialah tentang ketergantungan peningkatan perekonomiaan, kemajuan dan kemakmuran kepada kebebasan ekonomi yang tercermin kepada kebebasan individu yang memberikan seseorang kebebasan memilih pekerjaannya sesuai dengan kemampuannya yng dapat mewujudkan penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan dirinya. Kebebasan berdagang dimana produktivitas peredaran produksi dan distribbusinya berlangsung dalam iklim persaingan bebas. Kaum kapitalisme memandang kebebasan adalah suatu kebutuhan bagi individu untuk menciptakan keserasian antara dirrinya dan masyarakat. Sebsb kebebasan itu adalah suatu kekuatan pendorong bagi produksi karena ia benar-benar menjadi hak manusia yang menggambarkan kehormatan kemanusiaan.
Inti pemikiran Smith adalah bahwa proses produksi dan distribusi ini harus lepas dari campur tangan pemerintah dan perdagangan bebas. Proses ekonomi hanya akan berjalan melalui tangan-tangan tak kelihatan yang mengatur bagaimana produksi dan distribusi kekayaan ekonomi itu berjalan secara adil. Biarkan para pengusaha, tenaga kerja, pedagang bekerja mencari keuntungan sendiri. Siapapun tak boleh mencampurinya, karena ekonomi hanya bisa muncul dari perdagangan yang adil. Karenanya, pemerintah harus menjadi penonton tak berpihak. Ia tak boleh mendukung siapapun yang sedang menumpuk kekayaan pun yang tak lagi punya kekayaan. Tangan-tangan yang tak kelihatan akan menunjukkan bagaimana semua bekerja secara adil, secara fair.
Hisyam, Amdya (2013) Kapitalisme yang menjalar hingga negara terbelakang menjadikan struktur sosial di negara terbelakang juga berubah. Kapitalisme memunculkan kelas sosial baru di negara terbelakang yaitu kelas pemilik modal. Berkembangnya ekonomi kapitalis ini didukung oleh sistem kekerabatan antara mereka. Kelas borjuis di negara terbelakang juga dapat dengan mudah memanfaatkan dukungan politik dari pemerintah. Sebagai sebuah kesatuan ekonomi dunia, asumsi Wallerstein akan adanya perlawanan dari negara terbelakang sebagai kelas tertindas oleh negara pusat menjadi hal yang tidak mungkin terjadi. Kapitalisme telah menciptakan kelompok sosial borjuis di negara terbelakang yang juga menggunakan kapitalisme untuk meningkatkan keuntungan ekonomi mereka, sehingga sangat tidak mungkin mereka melakukan perjuangan kelas. Gagasan Marx tentang tahapan revolusi ternyata runtuh. Marx menyatakan bahwa negara terbelakang akan memerlukan dua tahap revolusi, yaitu revolusi borjuis dan revolusi sosialis. Revolusi borjuis dilakukan oleh kelas borjuis nasional untuk melawan penindasan oleh negara maju dan kemudian baru berlanjut pada revolusi sosialis oleh kelas proletar.
Asumsi ini runtuh karena kelas borjuis nasional ternyata tidak mampu lagi melaksanakan tugasnya sebagai pembebas kelas proletar dari eksploitasi kapitalisme, karena kelas borjuis nasional sendiri merupakan bentukan dan alat kapitalisme negara maju.
Dari uraian di atas terlihat bahwa kapitalisme yang pada awalnya hanyalah perubahan cara produksi dari produksi untuk dipakai ke produksi untuk dijual, telah merambah jauh jauh menjadi dibolehkannya pemilikan barang sebanyak-banyaknya, bersama-sama juga mengembangkan individualisme, komersialisme, liberalisasi, dan pasar bebas. Kapitalisme tidak hanya merubah cara-cara produksi atau sistem ekonomi saja, namun bahkan memasuki segala aspek kehidupan dan pranata dalam kehidupan masyarakat, dari hubungan antar negara, bahkan sampai ke tingkat antar individu. Sehingga itulah, kita mengenal tidak hanya perusahaan-perusahaan kapitalis, tapi juga struktur masyarakat dan bentuk negara. Upaya untuk memerangi kapitalisme bukan dengan sistem ekonomi sosialis namun dengan kemandirian ekonomi atau swasembada.
2.3 Tahap-tahap Sistem Ekonomi Kapitalis
2.3.1 Kapitalisme awal
Sistem ekonomi liberal kapitalis klasik berlangsung sekitar abad ke-XVII sampai menjelang abad ke-XX, yang mana individu/swasta mempunyai kebebasan penguasaan sumber daya maupun pengusaan ekonomi dengan tanpa adanya campur tangan pemerintah untuk mencapai kepentingan individu tersebut, sehingga mengakibatkan munculnya berbagai ekses negatif diantaranya eksploitasi buruh dan penguasaan kekuatan ekonomi. Untuk masa sekarang, sitem liberal kapitalis awal/klasik telah ditinggalkan.
2.3.2 Sistem liberal kapitalis modern
 Sistem ekonomi liberal kapitalis modern adalah sistem ekonomi liberal kapitalis yang telah disempurnakan. Beberapa unsur penyempurnaan yang paling mencolok adalah diterimanya peran pemerintah dalam pengelolaan perekonomian. Pentingnya peranan pemerintah dalam hal ini adalah sebagai pengawas jalannya perekonomian. Selain itu, kebebasan individu juga dibatasi melalui pemberlakuan berbagai peraturan, diantaranya undang-undang anti monopoli (Antitrust Law). Nasib pekerja juga sudah mulai diperhatikan dengan diberlakukannya peraturan-peraturan yang melindungi hak asasi buruh sebagai manusia. Serikat buruh juga diijinkan berdiri dan memperjuangkan nasib para pekerja. Dalam sistem liberal kapilalis modern tidak semua aset produktif boleh dimiliki individu terutama yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat banyak, pembatasannya dilakukan berdasarkan undang-undang atau peraturan-peraturan. Untuk menghindari perbedaan kepemilikan yang mencolok, maka diberlakukan pajak progresif misalnya pajak barang mewah
2.4 Peranan Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Kapitalis
2.4.1 Amerika Serikat
 Salah satu budaya politik Amerika adalah sistem perekonomian kapital. Kapitalisme adalah metode alternative untuk mendistribusikan keuntungan dan kerugian ekonomi. Kapitalisme mengharuskan pemerintah untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi seminimal mungkin. Bebas berusaha dan kepercayaan diri adalah prinsip-prinsip dasar dari kapitalisme. Firma atau perusahaan diperbolehkan untuk beroperasi di pasar bebas dan terbuka, dan individu-individu diharapkan mampu berusaha dengan inisiatif mereka sendiri untuk membangun keamanan stabilitas ekonomi mereka. Perusahaan menentukan apa yang akan mereka produksi dan harga untuk barang dan jasa mereka sementara pembeli menentukan apa yang akan mereka beli dengan harga berapa. Amerika serikat tidak secara murni menganut sistem kapitalisme, karena pemerintah mengambil peran dalam mengatur dan mendorong perekonomian. Istilah ekonomi campuran ini digunakan dalam menentukan bentuk anasir berbeda dari sistem ekonomi kombinasi antara elemen sosialis dan kapitalis. Amerika Serikat mengadopsi lebih banyak elemen kapitalis daripada elemen sosialis. Karena tradisi individualism yang kuat, orang Amerika cenderung membatasi tujuan dari tindakan pemerintah dalam bidang ekonomi.
2.4.2 Inggris
 Dilihat dari sudut pandang sejarah, Inggris dikenal luas oleh publik dunia dengan statusnya yang merupakan Negara penjajah terbesar di dunia dengan menggunakan sistem pembangunan ekonomi pasar di Negara jajahannya dan berbagi keuntungan dengan Sang Penjajah. Ini sangat menggambarkan sifat kapitalisnya yang mengandalkan pasar, ini lebih dikenal dengan istilah Nekolim, Neokolonialisme-Kolonialisme-Imperialisme. Hal ini disebabkan oleh revolusi industri, Inggris menjadi negara kapitalis dan berkembang menjadi negara imperialis. Pada bentuk imperialis modern, yaitu penguasaan politik atau pemerintahan negara yang dikuasai, melakukan eksploitasi di bidang ekonomi dan penetrasi di bidang kebudayaan. Bangsa-bangsa yang di bawah jajahan Inggris pada umumnya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi setelah bangsa yang bersangkutan merdeka. Dengan demikian penetrasi kebudayaan Inggris atas daerah jajahan berhasil.  Daerah-daerah yang dikuasai Inggris antara lain: India, Kanada, Amerika Utara.




BAB III
PENUTUP
3.1              Simpulan
Pada bab II dipaparkan secara rinci penjelasan tentang  (1) pengertian kapitalis (2) sejarah sistem ekonomi kapitalis (3) tahap-tahap sistem ekonomi kapitalis (4) peran negara-negara yang menganut sistem ekonomi kapitalis.
Berdasarkan pembahasan tersebut dapat dikemukakan simpulan sebagai berikut.
(1)               Kapitalisme adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, manjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya.
(2)               Teori dasar ekonomi liberal telah dikembangkan sejak awal abad ke-19 untuk melawan merkantilisme dan feodalisme. Teori ini pertama kali dikembangkan oleh Adam Smith yang menganjurkan agar pemerintah tidak terlalu mengintervensi pasar. Smith berpendapat bahwa jika semua orang dibiarkan melakukan kegiatan ekonominya sendiri dan bukan dikendalikan oleh negara, maka hasilnya akan menjadi harmonis dan lebih bermasyarakat dalam rangka peningkatan kesejahteraan.
(3)               Tahap-tahap sistem ekonomi dikelompokkan menjadi dua yaitu: sistem kapitalisme awal berlangsung sekitar abad ke-XVII sampai menjelang abad ke-XX, yang mana  individu/swasta mempunyai kebebasan penguasaan sumber daya maupun pengusaan ekonomi dengan tanpa adanya campur tangan pemerintah untuk mencapai kepentingan individu tersebut dan sistem ekonomi.
(4)               Amerika serikat tidak secara murni menganut sistem kapitalisme. Amerika Serikat mengadopsi lebih banyak elemen kapitalis daripada elemen sosialis. Samekto, Aji (2005: 79) mengemukakan bahwa “hal ini disebabkan oleh tradisi individualism yang kuat, orang Amerika cenderung membatasi tujuan dari tindakan pemerintah dalam bidang ekonomi”. Sedangkan di Inggris sifat kapitalisnya yang mengandalkan pasar, ini lebih dikenal dengan istilah Nekolim, Neokolonialisme-Kolonialisme-Imperialisme. Hal ini disebabkan oleh revolusi industri, Inggris menjadi negara kapitalis dan berkembang menjadi negara imperialis.

DAFTAR RUJUKAN
Hisyam, Amdya.  2013. Liberalisme dalam Ekonomi Politik Internasional. (Online),  (http://deedde.wordpress.com), diakses 30 Oktober 2016.
Samekto, Aji. 2005. Kapitalisme Modernisasai dan Kerusakan Lingkungan.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.



No comments:

Post a Comment